Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang
dihubungkan ke catu daya lewat satu rangkaian.
Rangkaian seri dapat berisi banyak beban listrik dalam satu rangkaian. Contoh yang baik dari beberapa beban rangkaian
dihubung seri adalah lampu pohon Natal . ( kurang lebih 20 lampu dalam rangkaian seri ).
Dua buah
elemen berada dalam susunan seri jika mereka hanya memiliki sebuah titik utama
yang tidak terhubung menuju elemen pembawa arus pada suatu jaringan.
Karena semua elemen disusun seri, maka jaringan tersebut disebut rangkaian seri. Dalam rangkaian seri, arus yang lewat sama besar pada masing-masing elemen yang tersusun seri.
Karena semua elemen disusun seri, maka jaringan tersebut disebut rangkaian seri. Dalam rangkaian seri, arus yang lewat sama besar pada masing-masing elemen yang tersusun seri.
Sifat-sifat
Rangkaian Seri
v Arus yang mengalir pada
masing beban adalah sama.
v Tegangan sumber akan dibagi
dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama. Jumlah penurunan tegangan
dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah sama dengan
tegangan total sumber tegangan.
v Banyak beban listrik yang
dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total rangkaian menyebabkan naiknya
penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian. Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar
tahanan beban dalam rangkaian.
v Jika salah satu beban atau bagian
dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran arus terhenti.
Contoh
paling sederhana penerapan rangkaian listrik seri dalam kehidupan sehari-hari
(di rumah) :
1)
Lampu hias pohon Natal
model lama (yang baru pakai rangkaian elektronik & lampu LED) merupakan
rangkaian seri beberapa lampu (12V di-seri 20 pcs) sehingga dapat menerima
tegangan sesuai dengan jala-jala (220V).
2)
Lampu TL (tube Lamp) atau orang bilang lampu neon,
model lama yang masih memakai ballast, di dalam box nya memakai rangkaian seri
antara jala-jala dengan ballastnya.
3)
Di dalam setrika listrik ada rangkaian seri dengan
bimetal (temperatur kontrol), demikian juga kulkas.
4)
Sakelar/switch merupakan penerapan rangkaian seri
dengan beban.
2. RANGKAIAN PARALEL
Rangkaian Paralel merupakan salah satu yang
memiliki lebih dari satu bagian garis edar untuk mengalirkan arus. Dalam
kendaraan bermotor, sebagian besar beban listrik dihubungkan secara parallel.
Masing-masing rangkaian dapat dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian
yang lain.
Sifat-sifat
Rangkaian Paralel
v Tegangan pada masing-masing
beban listrik sama dengan tegangan sumber.
v Masing-masing cabang dalam
rangkaian parallel adalah rangkaian individu.
Arus
masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
v Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian
parallel, tahanan total rangkaian mengecil, oleh karena itu arus
total lebih besar. (Tahanan total dari rangkaian
parallel adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian.)
v Jika terjadi salah satu cabang
tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya pada rangkaian tahanan
tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh
rangkaian cabang yang terputus tersebut.
Contoh
paling sederhana penerapan rangkaian listrik paralel dalam kehidupan
sehari-hari (di rumah) :
1)
Distribusi Listrik PLN kerumah-rumah adalah paralel.
2)
Stop contact merupakan rangkaian paralel dengan
jala-jala.
1 comments:
kalo pemanfaatan rangkaiannya gan?
Post a Comment